A. Pengertian
IP Address ( Internet Protokol Address)
adalah alamat yang mengidentifikasikan setiap komputer yang terhubung dalam
jaringan yang terdiri dari barisan angka biner 32bit sampai 64bit. IP Address
ini terdapat didalam TCP/IP yang merupakan standar yang mengatur komunikasi
data. Agar protocol ini bisa terhubung ke internet, protocol tersebut harus
didaftarkan di ISP (Internet Service Provider). IP Address didalam TCP/IP ini
berfungsi sebagai pengenal host pada network yang diibaratkan alamat suatu rumah
di suatu komplek yang addressnya bersifat unik atau tidak boleh ada alamat yang
sama. Penggunaan IP Address ini diatur oleh IANA (Internet
Asigned Number Authority).
IP Address sendiri memiliki dua versi yaitu
IPv4 dan IPv6. IPv4 adalah pengalamatan jaringan yang digunakan di
dalam protokol TCP/IP menggunakan protocol IP versi 4 yang memiliki panjang
32bit atau dapat memberikan alamat sampai 4 miliar host computer.
Sedangkan IPv6 adalah pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam
protocol TCP/IP menggunakan protocol IP versi 6 yang memiliki panjang 64 bit atau
bisa menampung sekitar 2128 host computer.
B. Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut
dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang
digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol
IP versi 4.
Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4
miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.
Bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP
versi 6 atau IPv6.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis,
yakni sebagai berikut:
· Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4
yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah
internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau
one-to-one.
· Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4
yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang
sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
· Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4
yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan
yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi
one-to-many.
1. Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam
notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam
empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku
referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet
berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255(meskipun
begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host
dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian,
yakni:
· Network Identifier/NetID atau Network
Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Semua sistem di dalam
sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network
identifier yang sama. Network identifier juga harus
bersifat unik dalam sebuahinternetwork. Alamat network
identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
· Host Identifier/HostID atau Host
address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan
alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak
boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network
identifier di mana ia berada.
2. Alamat Unicast IP versi 4
Alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam
beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel.
Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang
terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit),
tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan
menggunakan representasi desimal.
Kelas Alamat IP
|
Digunakan oleh
|
||
Kelas
A
|
1–126
|
0xxx
xxxx
|
Alamat
unicast untuk jaringan skala besar
|
Kelas
B
|
128–191
|
1xxx
xxxx
|
Alamat
unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
|
Kelas
C
|
192–223
|
110x
xxxx
|
Alamat
unicast untuk jaringan skala kecil
|
Kelas
D
|
224–239
|
1110
xxxx
|
Alamat
multicast (bukan alamat unicast)
|
Kelas
E
|
240–255
|
1111
xxxx
|
Umumnya
digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
|
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk
jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A
selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya untuk
melengkapi oktet pertama akan membuat sebuah network identifier. 24
bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan dan
16.777.214 host tiap jaringannya
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan
untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam
oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit
berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network
identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Kelas B dapat memiliki 16.384 network dan 65.534 host untuk
setiap network-nya.
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk
jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C
selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier.
8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host
identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2.097.152 network dan 254 host
untuk setiap network-nya.
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk
alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di
atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke
bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan
sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas
mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
· Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat
yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk
digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit
sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas Alamat
|
Nilai oktet pertama
|
Bagian untuk Network Identifier
|
Bagian untuk Host Identifier
|
Jumlah jaringan maksimum
|
Jumlah host dalam satu jaringan maksimum
|
Kelas
A
|
1–126
|
W
|
X.Y.Z
|
126
|
16.777.214
|
Kelas
B
|
128–191
|
W.X
|
Y.Z
|
16.384
|
65.534
|
Kelas
C
|
192–223
|
W.X.Y
|
Z
|
2.097.152
|
254
|
Kelas
D
|
224-239
|
Multicast
IP Address
|
Multicast
IP Address
|
Multicast
IP Address
|
Multicast
IP Address
|
Kelas
E
|
240-255
|
Dicadangkan;
eksperimen
|
Dicadangkan;
eksperimen
|
Dicadangkan;
eksperimen
|
Dicadangkan;
eksperimen
|
3. Alamat Multicast IP versi 4
Alamat IP Multicast (multicast IP address)
adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak
penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4,
sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan
diteruskan oleh router ke subjaringan di
mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening"
terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut.
Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk
mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis
komunikasi.
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki
panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai
4.294.967.296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total
alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat,
karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai
beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total
alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat.
Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat
yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk
infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi
kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke
dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan
oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format,
berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam
bentuk bilangan biner:
00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal
format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok
berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011
0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut
harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan
heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil
konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi
dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas,
dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas
disederhanakan menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan
penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0,
pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang
direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa
blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan
menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan,
penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali
saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat
menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua
titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut
mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli
|
Alamat asli yang disederhanakan
|
Alamat setelah dikompres
|
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2
|
FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2
|
FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
|
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002
|
FF02:0:0:0:0:0:0:2
|
FF02::2
|
Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0
yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat
IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam
alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut
dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok
alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit
yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi
dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks
yang merujuk kepadasubnet
mask.
IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak digunakan untuk merujuk kepada
subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP,
di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan
bagian dari sebuah rute atau subnet
identifier.
Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya
prefiks alamat IPv4, yaitu ( [alamat] / [angka panjang prefiks] ). Panjang
prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet.
Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai
berikut:
3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari
alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat.
4. Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix,
yakni sebagai berikut:
·
Alamat
Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara
langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
·
Alamat
Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke
banyak host yang berada dalam group yang
sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
·
Alamat
Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat
dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many.
Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address)
dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat
unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
·
Link-Local,
merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat
berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
·
Site-Local,
merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat
berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
·
Global
Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar
dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv6.
Sementara itu, cakupan alamat multicast
dimasukkan ke dalam struktur alamat.
Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan
dalam berbagai jenis alamat, yakni:
·
Alamat
unicast global
·
Alamat
unicast site-local
·
Alamat
unicast link-local
·
Alamat
unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
·
Alamat
unicast loopback
·
Alamat
Unicast 6to4
·
Alamat
Unicast ISATAP
Alamat unicast global IPv6 mirip dengan
alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global
Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global
dirujuk oleh host-host diInternet dengan menggunakan
proses routing, alamat ini juga
mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi
menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).
Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
001
|
3
bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6
Unicast Global.
|
Top
Level Aggregation Identifier (TLA ID)
|
13
bit
|
Berfungsi
sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Name Authority
(IANA),
yang mengalo kasikannya ke dalam daftar Internet
registry,
yang kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
|
Res
|
8
bit
|
Direservasikan
untuk penggunaan pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA
ID atauNLA ID).
|
Next
Level Aggregation Identifier (NLA ID)
|
24
bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu.
|
Site
Level Aggregation Identifier (SLA ID)
|
16
bit
|
Mengizinkan
hingga 65.536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID
ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah bagian
alamat ini.
|
Interface
ID
|
64
bit
|
Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan
oleh SLA ID).
|
Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan
alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada
internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat
unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin.
Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.
Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
111111101100000000000000000000000000000000000000
|
48
bit
|
Nilai
ketetapan alamat unicast site-local
|
Subnet
Identifier
|
16
bit
|
Mengizinkan
hingga 65.536 (216) subnet dalam sebuah struktur subnet datar.
Administrator juga dapat membagi bit-bit yang yang memiliki nilai tinggi
(high-order bit) untuk membuat sebuah infrastruktur routing hierarkis.
|
Interface
Identifier
|
64
bit
|
Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.
|
8. Unicast link-local address
Alamat unicast link-local adalah alamat yang
digunakan oleh host-hostdalam subnet yang sama. Alamat ini mirip
dengan konfigurasi APIPA
(Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem
operasiMicrosoft
Windows XP ke
atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan
menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat
ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor
Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah
FE80::/64.
Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000
|
64
bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local.
|
Interface
ID
|
64
bit
|
Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.
|
9. Unicast unspecified address
Alamat Unicast yang belum ditentukan adalah
alamat yang belum ditentukan oleh seorang administrator atau tidak menemukan
sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4
yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6
adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).
Alamat unicast loopback adalah sebuah
alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host.
Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan
11. Unicast 6 to 4
Address
Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang
digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapat
saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti alamat
publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan
tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan
panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan
YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari
notasi dotted-decimal formatw.x.y.z dari alamat publik IPv4.
Sebagai contoh alamat 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi 2002:9D3C:5B7B::/48.
Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis
dalam format IPv6 Unicast global address, 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.
Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat
yang digunakan oleh duahost IPv4 dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat
saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast
link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast
global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit
dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat
IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host.
Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix.
Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP
dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.
Alamat
multicast IPv6
sama seperti halnya alamat
multicast pada
IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan
terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat
yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.
Field
|
Panjang
|
Keterangan
|
1111
1111
|
8
bit
|
Tanda
pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.
|
Flags
|
4
bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau bukan.
Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini
merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika
nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.
|
Scope
|
4
bit
|
Berfungsi
untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti
halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atauglobal.
|
Group
ID
|
112
bit
|
Berfungsi
sebagai tanda pengenal group multicast
|
14. Anycast Address
Alamat Anycast dalam IPv6
mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan
dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan
oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki
banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast,
tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.
IPv6 menggunakan alamat anycast untuk
mengidentifikasikan beberapainterface yang berbeda. IPv6 akan
menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface terdekat
yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat multicast,
yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat anycast akan
menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.
D. Perbandingan Alamat IPv6
dan IPv4
Tabel berikut menjelaskan perbandingan
karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria
|
||
Panjang
alamat
|
32
bit
|
128
bit
|
Jumlah
total host (teoritis)
|
232 = ±4
miliar host
|
2128
|
Menggunakan
kelas alamat
|
Tidak
|
|
Alamat
multicast
|
Alamat multicast
IPv6, yaitu FF00:/8
|
|
Alamatbroadcast
|
Tidak
ada
|
|
Alamat
yang belum ditentukan
|
0.0.0.0
|
::
|
Alamatloopback
|
127.0.0.1
|
::1
|
Alamat
IP publik
|
Alamat
IPv6 unicast global
|
|
Alamat
IP pribadi
|
Alamat
IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
|
|
Konfigurasi
alamat otomatis
|
Ya
(APIPA)
|
Alamat
IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
|
Representasi
tekstual
|
Dotted decimal format notation
|
Colon hexadecimal format notation
|
Fungsi
Prefiks
|
Panjang
prefiks
|
|
Resolusi
alamatDNS
|
A Resource Record (Single A)
|
AAAA Resource Record(Quad A)
|